Bahasa pengantar dalam Film
1. Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume dan substansi kimia sel yang tidak bisa kembali keasal atau irreversible karena adanya pertambahan materi, ciri dasar pertumbuhan diantaranya adalah....
1. Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume dan substansi kimia sel yang tidak bisa kembali keasal atau irreversible karena adanya pertambahan materi, ciri dasar pertumbuhan diantaranya adalah....
a. Sel bertambah banyak dan besar
b. Dibentuknya bunga
c. Dibentuknya buah
d. Bunga berubah menjadi buah
e. Terbentuknya polen
JAWAB : A
JAWAB : A
2. Perkembangan adalah ......
a. Perubahan volume yang irreversible
b. Proses menuju tercapainya kedewasaan
c. Perubahan yang berlangsung tanpa batas
d. Pertambahan dan perubahan materi
3. Dibawah ini faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan, kecuali .......
a. Suhu
b. Oksigen
c. Cahaya
d. Kelembaban
E. Gen dan hormon
JAWAB : E
JAWAB : E
4. Proses pembentukan jaringan permanen dari jaringan meristem pada tumbuhan disebut spesialisasi terjadi pada tahap ....
a. Pembelahan sel
b. Morfogenesi
c. Zigot
d. Diferensiasi seluler
e. Pertumbuhan
JAWAB : B
JAWAB : B
5. Perhatikah tabel di bawah ini !
No | Hormon | Kode | Fungsi |
1 | Kalin | P | Mempercepat pemasakan buah |
2 | Asam absisat | Q | Menunda pengguguran daun |
3 | Giberelin | R | Menghambat pembentukan biji |
4 | Etilen | S | Mempercepat pembuahan |
5 | sitokinin | T | Mengatur pembentukan bunga |
Pasangan yang sesuai antara hormon dengan fungsinya adalah ....
a. 1 dan T
b. 2 dan R
c. 3 dan Q
d. 4 dan P
e. 5 dan S
JAWAB : D
JAWAB : D
6. Pengaruh hormon sitokinin pada pertumbuhan tanaman adalah ..
a. Mempercepat pertumbuhan tunas
b. Menghambat aktivitas kambium
c. Merangsang berbunga lebih awal
d. Merangsang pembelahan sel
e. Menghambat pembelahan sel
JAWAB : C
JAWAB : C
7. Cahaya diperlukan oleh tumbuhan, tetapi cahaya yang berlebih dapat menyebabkan ...
a. Mematikan sel meristem
b. Tumbuhan cepat layu
c. Mematikan pucuk daun
d. Mempercepat terbentuknya auksin
e. Menghambat pertumbuhan karena menguraikan auksin
JAWAB : E
JAWAB : E
8. Berikut ini data pertumbuhan biji kacang hijau selama tujuh hari pengamatan. Berdasarkan data tersebut, pada hari keberapakah terjadi pertumbuhan panjang kecambah tertinggi ?
A. hari ke-0
B. hari ke-1
C. hari ke-2
D. hari ke-3
E. hari ke-4
A. hari ke-0
B. hari ke-1
C. hari ke-2
D. hari ke-3
E. hari ke-4
9. Dua kecambah diletakan disuatu tempat, kecambah yang satu terkena cahaya sedangkan yang lain tidak terkena cahaya. Beberapa kecambah yang diletakan ditempat gelap, jauh lebih panjang daripada kecambah yang diletakan di tempat yang terang. Hal ini menunjukan bahwa ...
a. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan
b. Cahaya merupakan faktor yang tidak diperlukan
c. Cahaya diperlukan sedikit untuk pertumbuhan
d. Cahaya merupakan faktor penghambat pertumbuhan
e. Cahaya berpengaruh besar terhadap pertumbuhan
JAWAB : D
JAWAB : D
10. Hormon yang dapat memacu pertumbuhan dapat mengakibatkan pertumbuhan raksasa pada tumbuhan adalah ...
a. Sitokinin
b. Giberelin
c. Kalin
d. Traumalin
e. Auksin
JAWAB : B
JAWAB : B
11.Fungsi asam traumalin adalah.
a. Menumbuhkan bunga
b. Menyembuhkan luka
b. Menyembuhkan luka
c. Mempercepat pertumbuhan
d. Mempercepat perkecambahan
d. Mempercepat perkecambahan
e. Mempercepat pertumbuhan akar
JAWAB : B
JAWAB : B
12. Tunas yang tumbuh membelok ke arah datangnya cahaya karena pengaruh kerja dari hormon .....
a. Auksin
b. Giberelin
c. Sitokinin
d. Etilen
e. Absisat
JAWAB : A
JAWAB : A
13. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi perkecambahan, kecuali....
a. Giberelin
b. Air
c. Suhu
d. Tanah
e. Alfa amilase
JAWAB : D
JAWAB : D
14. Tanaman yang mengalami etiolasi mempunya ciri sebagai berikut , kecuali ..
a. Daunnya tipis dan kekuningan
b. Daunnya kecil dan keriput
c. Batangnya lemah dan panjang
d. Batangnya kecil dan kuat
e. Akarnya sedikit
JAWAB : D
JAWAB : D
15. Pada daerah meristem akar, zona sel-selnya mengalami pengelompokan menjadi protoderm, meristem dasar dan prokambium adalah ...
a. Tudung akar
b. Cleveage
c. Kaliptrogen
d. Diferensiasi
e. Elongasi
JAWAB : D
JAWAB : D
16.Gejala klorosis pada tumbuhan dapat dihindarkan jika tanah tempat tumbuhnya tanaman diberi pupuk mengandung...
a. Urea
b. NPK
c. ZA
d. Fosfat
e. Fe dan Mg
JAWAB : E
JAWAB : E
17.Selama musim kemarau panjang pohon jati dan pohon kedongdong menggugurkan daunnya hal ini disebabkan terkonsentrasinya hormon pada bagian uncup untuk menghambat pembelahan sel. Hormon yang dimaksud adalah
a. Auksin
b. Giberelin
c. Sitokinin
d. Absisat
e. Etilen
JAWAB : D
JAWAB : D
18. Daerah yang mempunyai ciri sel-selnya banyak menyerap air dan tahan terhadap zat kimia, banyak mengandung amilum, serta dapat terspesialisasi menjadi xilem dan floem adalah ....
a. Pembelahan, elongasi, dan diferensiasi
b. Elongasi, kalipra, dan deferensiasi
c. Elongasi, prokambiun, protoderm
d. Protoderm, elongasi, diferensiasi
e. Kalipra, elongasi, pembelahan
JAWAB :
JAWAB :
19.Pernyataan yang tidak tepat mengenai gas etilen adalah...
a. Berfungsi merusak klorofil sehingga buah menjadi masak
b. Aktivitasnya menjadi cepat bila ada oksigen
c. Bersama auksin dapat mengatur bunga jantan dan betina pada nanas dan mangga
d. Dapat bekerja pada kolenkin dan skerenkim untuk memperkokoh batang
e. Dihasilkan pada pangkal tangkai buah yang sudah tua
JAWAB :
JAWAB :
20.Berikut secara berurutan pengaruh suhu, kelembaban terhadap pertumbuhan, karena akan mempengaruhi daerah....
a. Pembelahan dan pemanjangan
b. Pembelahan dan pematangan
c. Pembelahan dan kaliptra
d. Pemanjangan dan pematangan
e. Pemanjangan dan pembelahanJAWAB :
21. Pertumbuhan suatu tumbuhan bisa dinyatakan dengan hal berikut ini, kecuali ....
a. merupakan proses yang bersifat reversibel
b. penambahan panjang sel-sel tubuh
c. penambahan substansi sel
d. sel semakin membesar
e. bertambah banyaknya sel
JAWAB :
JAWAB :
22. Faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu ....
a. gen, nutrisi, dan hormon
b. suhu, kelembapan, dan hormon
c. kelembapan, cahaya, dan air
d. kelembapan, suhu, cahaya, dan gen
e. air, cahaya, dan gen
JAWAB :
JAWAB :
23. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan ialah ....
a. kondisi tanah
b. kecepatan angin
c. suhu
d. nutrisi
e. hormon
JAWAB :
JAWAB :
24. Apabila biji tanaman yang sedang berkecambah dipindahkan ke tempat yang gelap, maka pertumbuhannya akan menjadi ....
a. akar dan batang pendek
b. cepat pada batang
c. batang mengecil dan memanjang
d. terhenti sama sekali
e. lambat
JAWAB :
JAWAB :
25. Etiolasi merupakan pertumbuhan ....
a. lambat akibat kekurangan auksin
b. cepat dalam keadaan gelap
c. lambat dalam keadaan gelap
d. sangat cepat karena cahaya matahari
e. sangat lambat karena pengaruh cahaya
JAWAB :
JAWAB :
26. Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan dikotil menyebabkan ....
a. pucuk memanjang
b. batang melebar
c. daun menggulung
d. tumbuhan berbunga
e. akar memanjang
JAWAB :
JAWAB :
27. Pertumbuhan pada tumbuhan disebabkan aktivitas jaringan ....
a. meristem
b. pembuluh
c. epidermis
d. kolenkim
e. parenkim
JAWAB :
JAWAB :
a. pertumbuhan teratur
b. pertumbuhan tunggal
c. pertumbuhan sekunder
d. pertumbuhan primer
e. pertumbuhan tersier
JAWAB :
JAWAB :
29. Sebelum tumbuh tunas dan daun, sumber makanan utama kecambah yaitu ....
a. pupuk
b. embrio
c. batang
d. kotiledon
e. akar
JAWAB :
JAWAB :
30. Berikut ini yang tidak termasuk bagian akar yang bersifat meristematis yaitu ....
a. perisikel
b. ujung akar
c. felogen
d. kambium
e. pucukJAWAB :
TRY AGAIN
1. Kotiledon pada tumbuhan monokotil disebut
a. embrio
b. skutelum
c. radikula
d. kaulikulus
e. aleuron
JAWAB : B
JAWAB : B
2. Perkecambahan epigeal dan hipogeal dibedakan berdasarkan letak ….
a. hipokotil
b. epikotil
c. radikula
d. keluarnya pucuk
e. kotiledon
JAWAB :
JAWAB :
3. Dengan mencermati bagian-bagian titik tumbuh akar, diketahui bahwa daerah pemanjangan sel terdapat pada bagian ….
a. tudung akar
b. meristem apikal
c. meristem kambium
d. di belakang meristem apikal
e. dekat pucuk
JAWAB :
JAWAB :
4. Tanaman yang terlindung memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda dengan tanaman yang terkena sinar matahari.
Faktor yang memengaruhinya adalah ….
a. suhu udara
b. kelembaban udara
c. sinar matahari
d. ketiganya
e. pH
JAWAB :
JAWAB :
5. pH tanah memiliki peranan dalam mengatur penyerapan unsur hara oleh akar tanaman. Kebanyakan tumbuhan, tumbuh dan berkembang dengan maksimal jika pH tanah ….
a. kurang dari 4
b. 4 – 5
c. 5 – 6
d. 6 – 7
e. lebih dari 7
JAWAB :
JAWAB :
6. Perhatikan gambar ini
Tumbuhan yang memiliki kemampuan membentuk tunas samping sangat maksimal, dimungkinkan adanya peran hormon
Tumbuhan yang memiliki kemampuan membentuk tunas samping sangat maksimal, dimungkinkan adanya peran hormon
a. auksin
b. giberelin
c. sitokinin
d. asam absisat
e. traumalin
JAWAB :
7. Tubuh tumbuhan mampu memperbaiki bagian tubuhnya yang terkena luka karena
memiliki hormon ….
a. auksin
b. giberelin
c. sitokinin
d. asam absisat
e. traumalin
JAWAB :
JAWAB :
8. Suhu tidak berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan untuk pro ses
a. aktivitas enzim
b. transpirasi
c. fotosintesis
d. turgor
e. respirasi
JAWAB :
JAWAB :
9. Klorosis pada tumbuhan dapat dicegah dengan cara memupuk tanah menggunakan
pupuk yang mengandung ….
a. C, H, O, N
b. N, P, K
c. Posfat
d. Urea
e. N, Mg, Fe
JAWAB :
JAWAB :
10. Hormon pada tumbuhan yang peranannya besar sekali pada cuaca buruk adalah ….
a. traumalin
b. sitokinin
c. etilen
d. absisat
e. kalin
JAWAB :
JAWAB :
11. Saat ini banyak pengrajin tanaman yang khusus untuk dinikmati keindahan bunganya,
kemungkinan yang dapat mereka lakukan adalah menggunakan hormon ….
a. auksin
b. giberelin
c. sitokinin
d. traumalin
e. etilen
JAWAB :
JAWAB :
12. Agar buah cepat masak, para pedagang sering menggunakan ….
a. traumalin
b. sitokinin
c. giberelin
d. etilen
e. absisat
JAWAB :
JAWAB :
13. Pada embrio biji terdapat calon akar yang disebut dengan ….
a. radikula
b. aleuron
c. kaulikulus
d. epikotil
e. hipokotil
JAWAB :
JAWAB :
14. Tanaman yang mengalami perkecambahan epigeal yang terlihat seperti pada gambar adalah ….
a. kacang kapri dan kacang tanah
a. kacang kapri dan kacang tanah
b. kacang hijau dan kacang kapri
c. kapas dan jagung
d. jagung dan kacang kapri
e. kacang tanah dan jagung
JAWAB :
JAWAB :
15. Yang termasuk unsur mikro (mikronutrien) adalah ….
a. karbon
b. fosfor
c. mangaan
d. kalium
e. hidrogen
JAWAB :
JAWAB :
16. Pada daerah diferensiasi, terdapat sistem jaringan hasil dari sel-sel meristem disebut
dengan meristem dasar yang akan menjadi
a. epidermis
b. xilem
c. fl oem
d. jaringan dasar
e. stele
JAWAB :
JAWAB :
17. Pada pertumbuhan sekunder batang, jaringan gabus akan membentuk celah-celah gabus
yang disebut ….
a. felem
b. feloderm
c. felogen
d. korteks
e. lentisel
JAWAB :
JAWAB :
18. Hormon kalin yang berperan dalam membentuk organ tumbuhan berupa bunga yang terlihat pada gambar adalah
b. filokalin
c. ABA
d. kaulokalin
e. rizokalin
JAWAB :
JAWAB :
19. Salah satu peran dari asam absisat adalah ….
a. mempercepat pemasakan buah
b. merangsang penutupan stomata (mulut daun)
c. mempercepat munculnya bunga
d. merangsang proses pembentukan biji
e. menyebabkan partenokarpi
JAWAB :
JAWAB :
20. Berikut ini yang merupakan langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah ….
a. menemukan masalah
b. merumuskan masalah
c. menetapkan judul penelitian
d. menyusun kesimpulan
e. semuanya benarJAWAB :
21. Untuk menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan,yang terlihat pada gambarr dibutuhkan hormon....
A. auksin
B. sitokinim
C. kaukalin
D. giberelin
E. giberelin
JAWAB :
JAWAB :
22. Pernyataan mengenai cahaya di bawah ini benar, kecuali….
A. Cahaya diperlukan untuk proses fotosintesis
B. Cahaya mempercepat pertumbuhan
C. Tanpa cahaya terjadi etiolasi
D. Cahaya inframerah berperan untuk menentukan suhu lingkungan
E. Cahaya merah, dan nila diperlukan untuk fotosintesis
JAWAB :
JAWAB :
A. auksin
B. asam absisat
C. sitokinin
D. giberelin
E. gas etilen
JAWAB :
JAWAB :
A. sitokinin
B. giberelin
C. asam absisat
D. auksin
E. etilen
JAWAB :
JAWAB :
25. Makhluk hidup menunjukkan proses pertumbuhan pada peristiwa perubahan biologis, kecuali....
A. pertambahan volume sel
B. pertambahan jumlah sel
C. bersifat reversible atau dapat balik
D. pertambahan ukuran sel
E. bersifat irreversible
JAWAB :
JAWAB :
26. Jika kamu menanam tumbuhan pada media air disebut ….
A. hidroponik
B. aeroponik
C. media biasa
D. media biasa
E. media arang
JAWAB :
JAWAB :
27. Contoh hormon sitokinin adalah....
A. asam indol asetat
B. zeatin
C. asam fenil asetat
D. etepon
E. uilen
JAWAB :
JAWAB :
28. Yang termasuk pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan pada bagian-bagian....
A. xilem sekunder dan floem sekunder
B. ujung akar dan xilem sekunder
C. xilem primer dan floem primer
D. ujung akar dan ujung batang
E. ujung akar saja
JAWAB :
JAWAB :
29. Ujung batang tanaman dapat membengkok ke arah datangnya cahaya karena pengaruh hormon....
A. gas etilen
B. auksin
C. asam absisat
D. giberelin
E. sitokinin
JAWAB :
JAWAB :
30. Unsur yang diperlukan tumbuhan hijau dari udara untuk proses fotosintesis adalah….
A. oksigen
B. nitrogen
C. nitrogen
D. hidrogen
E. karbonJAWAB :
31. Berikut ini faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ;
- hormon
- cahaya
- genetik
- air
- enzim
- suhu
A. 1,2 dan 3
3. 1,3 dan 4
C. 2,4 dan 6
D. 3,4 dan 5
E. 4,5 dan 6
32. Tabel data hasil pengamatan pertumbuhan kecambah:
Pernyataan yang tepat pada percobaan berdasarkan data pengamatan adalah ....
A. pada suhu rendah kecambah mengalami pembusukan
B. semakin tinggi suhu, kondisi lingkungan semakin steril C. pada suhu 25 derajat pertumbuhan kecambah paling optimum
D. semakin tinggi suhu, semakin cepat pertumbuhan kecambah
E. suhu rendah menyebabkan enzim pada biji menjadi rusak
33. Perhatikan grafik pertumbuhan berikut !
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan ; Kecepatan tumbuh yang terbaik ada pada kisaran suhu ... derajat celcius
A. 0 – 10
B. 10 – 20 C. 20 – 30
D. 30 – 40
E. di atas 40
34. Hormon ini aktif justru saat kondisi lingkungan tidak menguntungkan. Pada saat lingkungan tidak menguntungkan, hormon ini berkumpul di pucuk untuk menghambat pertumbuhan pucuk sehingga pengaruh lingkungan yang buruk dapat dikurangi. Hormon ini adalah ….
A. auksin
B. etilen
C. asam absisat
D. sitokinin
E. traumalin
35. Berikut ini fungsi hormon tumbuhan :
- Merangsang perpanjangan sel batang
- Merangsang pembelahan sel
- Menghambat perpanjangan sel akar
- Menghambat pembentukan biji
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
36. Seorang siswa membeli bibit mangga dengan umur dan tinggi yang hampir sama kemusian di tanam di halaman rumah yang terkena cahaya matahari. Setelah 1 tahun pohon mangga I tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pohon mangga II. Perbedaan kecepatan pertumbuhan ini kemungkinan disebabkan oleh faktor ….
A. gen
B. cahaya
C. kesuburan tanah
D. hormon auksin
E. kelembaban
37. Perubahan kuantitatif pada pertumbuhan tumbuhan adalah ….
A. tumbuhnya bunga
B. mulai berbuah
C. telah menghasilkan sel kelamin
D. bertambah besarnya akar
E. siap mengadakan pembuahan
38. Grafik pertumbuhan kecambah kacang di tempat gelap. Menurunnya kecepatan pertumbuhan tanaman setelah beberapa hari disebabkan ....
A. kecambah kekurangan air
B. nutrisi makanan yang tersedia mulai habis
C. pengaruh hormon auksin semakin aktif
D. menurunnya pengaruh hormon giberelin
E. tumbuhan kekurangan klorofil pada daun
39. Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang irreversible karena adanya pertambahan materi. Ciri dasar pertumbuhan diantaranya adalah ….
A. sel bertambah banyak dan besar
B. dibentuknya bunga
C. dibentuknya buah
D. bunga berubah menjadi bauh
E. terbentuknya cabang batang
40. Berikut ini organ-organ tubuh manusia
- Kulit
- Kuku
- Rambut
- Prankeas
- Hati
- Saluran pernapasan
a. 1,2 dan 3
b. 2, 3 dan 4
c. 2,3, dan 5
d. 3, 5 dan 6
e. 4,5 dan 6
JAWAB : E
JAWAB : E
DETAIL
Berikut ini adalah macam-macam hormon pada tumbuhan beserta fungsinya:
Auksin :
Giberelin :
Sitokinin :
Kalin:
Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh.
Berdasarkan organ yang dibentuknya, kalin dibedakan atas:
Asam traumalin :
LAGI YE
JAWAB :
TRY AGAIN
NOTE
FITOHORMON : SITOKININ
Pembangunan pertanian di Indonesia saat ini dan selanjutnya harus dilakukan dengan penerapan teknologi baru seperti bioteknologi dan penggunaan zat pengatur tumbuh.
Masalahnya sekarang , mampukah kita menyeleksi teknologi baru ini yang sesuai dengan keadaan Indonesia dalam rangka menunjang pembangunan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan.
Konsep zat pengatur tumbuh diawali dengan konsep hormon tanaman.
Hormon tanaman adalah senyawa-senyawa organik tanaman yang dalam konsentrasi yang rendah mempengaruhi proses-proses fisiologis.
Proses-proses fisiologis ini terutama tentang proses pertumbuhan, differensiasi dan perkembangan tanaman.
Proses-proses lain seperti pengenalan tanaman, pembukaan stomata, translokasi dan serapan hara dipengaruhi oleh hormon tanaman.
Hormon tanaman kadang-kadang juga disebut fitohormon, tetapi istilah ini lebih jarang digunakan.
Istilah hormon ini berasal dari bahasa Gerika yang berarti pembawa pesan kimiawi (Chemical messenger) yang mula-mula dipergunakan pada fisiologi hewan.
Dengan berkembangnya pengetahuan biokimia dan dengan majunya industry kimia maka ditemukan banyak senyawa-senya-wa yang mempunyai pengaruh fisiologis yang serupa dengan hormon tanaman.
Senyawa-senyawa sintetik ini pada umumnya dikenal dengan nama zat pengatur tumbuh tanaman (ZPT = Plant Growth Regulator).
3 ciri fitohormon adalah sebagai berikut:
Fitohormon atau hormon tanaman ada-lah senyawa organik bukan nutrisi yang aktif dalam jumlah kecil (< 1mM) yang disintesis pada bagian tertentu, pada umumnya ditranslokasikan kebagian lain tanaman dimana senyawa tersebut menghasilkan suatu tanggapan secara biokimia, fisiologis dan morfologis.
Zat Pengatur Tumbuh adalah senyawa organik bukan nutrisi yang dalam konsentrasi rendah (< 1 mM) mendorong, menghambat atau secara kualitatif mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Inhibitor adalah senyawa organik yang menghambat pertumbuhan secara umum dan tidak ada selang konsentrasi yang dapat mendorong pertumbuhan. Pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan dikendalikan beberapa golongan zat yang secara umum dikenal sebagai hormon tumbuhan atau fitohormon. Penggunaan istilah "hormon" sendiri menggunakan analogi fungsi hormon pada hewan; dan, sebagaimana pada hewan, hormon juga dihasilkan dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam sel.
Beberapa ahli berkeberatan dengan istilah ini karena fungsi beberapa hormon tertentu tumbuhan (hormon endogen, dihasilkan sendiri oleh individu yang bersangkutan) dapat diganti dengan pemberian zat-zat tertentu dari luar, misalnya dengan penyemprotan (hormon eksogen, diberikan dari luar sistem individu). Mereka lebih suka menggunakan istilah zat pengatur tumbuh (bahasa Inggris plant growth regulator).
Hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai prekursor. Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya hormon tumbuhan. Bila konsentrasi hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai ekspresi. Dari sudut pandang evolusi, hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuh-tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya. Retardan. Cathey (1975) mendefinisikan retar dan sebagai suatu senyawa organik yang menghambat perpanjangan batang, meningkatkan warna hijau daun, dan secara tidak langsung mem-pengaruhi pembungaan tanpa menyebabkan pertumbuhan yang abnormal.
Sinyal kimia interseluler untuk pertama kali ditemukan pada tumbuhan. Konsentrasi
yang sangat rendah dari senyawa kimia tertentu yang diproduksi oleh tanaman dapat memacu atau menghambat pertumbuhan atau diferensiasi pada berbagai macam sel-sel tumbuhan dan dapat mengendalikan perkembangan bagian-bagian yang berbeda pada tumbuhan. Dengan menganalogikan senyawa kimia yang terdapat pada hewan yang disekresi oleh kelenjar ke aliran darah yang dapat mempengaruhi perkembangan bagian-bagian yang berbeda pada tubuh, sinyal kimia pada tumbuhan disebut hormon pertumbuhan. Namun, beberapa ilmuwan memberikan definisi yang lebih terperinci terhadap istilah hormon yaitu senyawa kimia yang disekresi oleh suatu organ atau jaringan yang dapat mempengaruhi organ atau jaringan lain dengan cara khusus.
Berbeda dengan yang diproduksi oleh hewan senyawa kimia pada tumbuhan sering mempengaruhi sel-sel yang juga penghasil senyawa tersebut disamping mempengaruhi sel lainnya, sehingga senyawa-senyawa tersebut disebut dengan zat pengatur tumbuh untuk membedakannya dengan hormon yang diangkut secara sistemik atau sinyal jarak jauh.
• Sitokinin
Sitokinin merupakan ZPT yang mendorong pembelahan (sitokinesis). Beberapa macam sitokinin merupakan sitokinin alami (misal : kinetin, zeatin) dan beberapa lainnya merupakan sitokinin sintetik. Sitokinin alami dihasilkan pada jaringan yang tumbuh aktif terutama pada akar, embrio dan buah. Sitokinin yang diproduksi di akar selanjutnya diangkut oleh xilem menuju sel-sel target pada batang. Ahli biologi tumbuhan juga menemukan bahwa sitokinin dapat meningkatkan pembelahan, pertumbuhan dan perkembangan kultur sel tanaman. Sitokinin juga menunda penuaan daun, bunga dan buah dengan cara mengontrol dengan baik proses
kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel tanaman. Penuaan pada daun melibatkan penguraian klorofil dan protein-protein, kemudian produk tersebut diangkut oleh floem ke jaringan meristem atau bagian lain dari tanaman yang membutuhkannya.
Daun kacang jogo (Phaseolus vulgaris) yang ditaruh dalam wadah berair dapat ditunda penuaannya beberapa hari apabila disemprot dengan sitokinin. Sitokinin juga dapat menghambat penuaan bunga dan buah. Penyemprotan sitokinin pada bunga potong dilakukan agar bunga tersebut tetap segar. Sebagian besar tumbuhan memiliki pola pertumbuhan yang kompleks yaitu tunas lateralnya tumbuh bersamaan dengan tunas terminalnya. Pola pertumbuhan ini merupakan hasil interaksi antara auksin dan sitokinin dengan perbandingan tertentu.
Sitokinin diproduksi dari akar dan diangkut ke tajuk, sedangkan auksin dihasilkan di kuncup terminal kemudian diangkut ke bagian bawah tumbuhan. Auksin cenderung menghambat aktivitas meristem lateral yang letaknya berdekatan dengan meristem apikal sehingga membatasi pembentukan tunas-tunas cabang dan fenomena ini disebut dominasi apikal. Kuncup aksilar yang terdapat di bagian bawah tajuk (daerah yang berdekatan dengan akar) biasanya akan tumbuh memanjang dibandingkan dengan tunas aksilar yang terdapat dekat dengan kuncup terminal. Hal ini menunjukkan ratio sitokinin terhadap auksin yang lebih tinggi pada bagian bawah tumbuhan.
Interaksi antagonis antara auksin dan sitokinin juga merupakan salah satu cara tumbuhan dalam mengatur derajat pertumbuhan akar dan tunas, misalnya jumlah akar yang banyak akan menghasilkan sitokinin dalam jumlah banyak. Peningkatan konsentrasi sitokinin ini akan menyebabkan sistem tunas membentuk cabang dalam jumlah yang lebih banyak. Interaksi antagonis ini umumnya juga terjadi di antara ZPT tumbuhan lainnya.
• Sejarah Penemuan Sitokinin
1913 Haberlandt
• Cairan floem menginduksi pembelahan sel parenkim kentang
• Berarti terdapat senyawa yang merangsang pembelahan sel
1921 Haberlandt
• Jika ada luka maka ada proses induksi pembelahan sel untuk menutup permukaan yang luka
• Senyawa perangsang pembelahan sel diduga merupakan molekul yang kecil
1941 Skoog
• Teknologi kultur jaringan tumbuhan mulai berkembang
• Apakah sel dapat diikusi untuk tumbuh secara normal sebagai sel bila dikultur secara in vitro ?
• Apakah penambahan nutrisi dan zat pengatur tumbuh, auksin, Cukup untuk menginduksi sel untuk tumbuh secara normal?
• Jaringan internodus batang tidak dapat tumbuh pada saat dikultur pada media tanpa ditambah hormon auksin
• Ketika auksin diaplikasikan pada empulur batang tembakau àsel membesar tapi tidak membelah
• Senyawa alami apakah yang mengandung senyawa yang dapat merangsang pembelahan sel ??
• Ekstrak batang tembakau memberikan pengaruh yang tidak konsisten
• Air kelapa, malt, ekstrak yeast, DNA sperma ikan herring yang diotoklaf merangsang pembelahan sel empulur tembakau
1955-6 Miller et al.
- Auksin dibentuk oleh ujung batang dan ujung akar.
- Auksin yang dihasilkan oleh ujung batang akan mendominasi pertumbuhan batang utama, sehingga pertumbuhan cabang relatif sedikit.
- Keadaan ini dikenal dengan istilah dominansi apikal (apical dominance).
- Dengan memotong ujung batang, dominansi apikal akan hilang, sehingga pertumbuhan cabang-cabang batang berjalan dengan baik.
- Auksin dapat terurai bila terkena cahaya.
- Bila suatu koleoptil dikenai cahaya dari samping, maka bagian koleoptil yang terkena cahaya auksinnya akan terurai sehingga pertumbuhannya lebih lambat daripada bagian koleoptil yang tidak terkena cahaya.
- Akibatnya koleoptil akan tumbuh membelok ke arah datangnya sinar.
Giberelin :
- Hormon ini berfungsi mengatur pemanjangan batang (ruas batang), juga pertumbuhan pucuk dan pembentukan buah.
- Secara umum fungsi giberelin adalah untuk merangsang pertumbuhan meraksasa
- Giberelin juga dapat membuat terbentuknya buah tanpa biji (partenokarpi).
Sitokinin :
- Hormon tumbuhan ini mempengaruhi pertumbuhan, pengaturan pembelahan sel, dan pemanjangan sel.
- Konsentrasi sitokinin dan auksin yang seimbang merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman.
- Sitokinin sendiri tampaknya mempunyai peranan dalam memperpanjang usia jaringan.
- Asam absisat ditemukan pada umbi-umbian dan biji-biji yang dorman, beberapa jenis buah-buahan, daun, dan jaringan tumbuhan lain.
- Secara fungsi asam absisat adalah mempercepat penuaan daun
- Asam absisat juga merangsang pengguguran daun
- Asam absisat juga dapat memperpanjang masa dormansi (menghambat perkecambahan biji).
- Buah yang sudah tua menghasilkan gas etilen yang dianggap sebagai hormon yang dapat mempercepat pemasakan buah yang masih mentah.
- Gas etilen meningkatkan respirasi sehingga buah yang asalnya keras dan masam, menjadi empuk dan berasa manis.
Kalin:
Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh.
Berdasarkan organ yang dibentuknya, kalin dibedakan atas:
- Kaulokalin : merangsang pembentukan batang
- Rhyzokalin : merangsang pembentukan akar. Sekarang telah diketahui bahwa rhyzokalin identik dengan vitamin B1 (thiamin)
- Filokalin : merangsang pembentukan daun
- Antokalin : merangsang pembentukan bunga
Asam traumalin :
- Batang atau akar tumbuhan dapat mengalami luka.
- Tumbuhan memiliki kemampuan untuk memperbaiki bagian yang luka, disebut daya restitusi atau regenerasi.
- Peristiwa ini terjadi dengan bantuan hormon luka atau kambium luka atau asam traumalin.
- Lukaluka yang terjadi dapat tertutup kembali dengan membentuk jaringan kalus dan jaringan yang rusak dapat diganti dengan yang baru.
- Bahkan dari luka pada bagian tertentu dari tubuh tumbuhan dapat tumbuh tunas baru.
1. Pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif sehingga dapat diamati dengan mudah. Perhatikan beberapa gejala berikut ini
- Batang bertambah besar
- Wanita mengalami menstruasi
- Laki-laki bertambah tinggi
- Daun bertambah lebar
- Muncul bunga
A. 1, 2 dan 4
B. 1, 2 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3 , 4 dan 5
JAWAB :
JAWAB :
2. Perhatikan gambar biji dikotil yaang sudah dibelah berikut ini.
Bagian yang akan tumbuh menjadi batang adalah ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
JAWAB :
JAWAB :
3. Biji tersebut mempubyai tipe perkecambahan …
A. Epikotil
B. Hipokotil
C. Epigeal
D. Hipogeal
E. Epikotil dengan hipogeal
JAWAB :
4. Yang merupakan epikotil ditunjukkan oleh bagian ….
JAWAB :
4. Yang merupakan epikotil ditunjukkan oleh bagian ….
.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
JAWAB :
JAWAB :
5. Seorang siswa menanam beberapa biji dengan dipendam 1 cm dalam tanah. Setelah beberapa hari tumbuh pucuk daun. Ia kemudian menggali benih tersebut dan nampak sepasang kotiledon masih tersisa didalam tanah. Berdasarkan gejala yang teramati tersebut dapat disimpulkan bahwa tipe perkecambahannya adalah …..
A. Epikotil
B. Hipokotil
C. Epigeal
D. Hipogeal
E. Radikula
JAWAB :
JAWAB :
6. Perhatikan kasus berikut ini:
- Seorang siswa membeli bibit mangga dengan umur dan tinggi yang hampir sama kemudian ditanam dihalaman rumah yang terkena cahaya matahari tanpa pemupukan.. Setelah 1 tahun pohon mangga I tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pohon mangga ke 2.
Rumusan masalah yang sesuai adalah ……
A. Terjadi perbedaan pertumbuhan pada 2 bibit pohon mangga
B. Apa penyebab perbedaan pertumbuhan kedua pohon mangga ?
C. Apakah ada perbedaan tinggi pohon mangga setelah 1 tahun?
D. Kedua pohon mangga tersebut mungkin berasal dari jenis yang berbeda
E. Pohon mangga tersebut mendapat cahaya matahari yang berbeda
JAWAB :
JAWAB :
7. Perbedaaan kecepatan pertumbuhan ini kemungkinan disebabkan oleh. faktor….
A. Gen
B. Cahaya
C. Kesuburan tanah
D. Suhu
E. Kelembaban
JAWAB :
JAWAB :
8. Seorang peneliti menanam masing – masing 50 bibit kacang tanah pada 6 petak yang berbeda. Petak tersebut terletak dihalaman rumah terbuka. Semua petak disiram dengan air setiap pagi dan sore.setelah 1 minggu ternyata biji kacang mulai berkecambah. Setelah itu Petak 1,2 dan 3 diberi pupuk urea sedangkan petak 4,5 dan 6 tidak diberi pupuk. Setelah 4 bulan tanaman kacang dicabut dan diambil kacang yang dihasilkan dan ditimbang. Hasilnya sebagai berikut :
Perlakuan A Diberi Pupuk kandang (petak 1,2,3) | Perlakukan B Tidak Diberi Pupuk kandang (4,5,6) | ||
Petak | Berat | Petak | Berat |
1 | 50 kg | 4 | 30 kg |
2 | 57 kg | 5 | 32 kg |
3 | 52 kg | 6 | 31 kg |
Rata rata | Rata rata |
Masalah yang sesuai untuk eksperimen tersebut adalah ….
A. Perbedaan hasil panen akibat pemupukan
B. Pengaruh petak dan penyiraman terhadap berat hasil panen
C. Bagaimana pengaruh petak, cahaya matahari dan air terhadap berat kacang yang dihasilkan
D. Bagaimana pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap berat kacang yang dihasilkan
E. Apakah pembuatan petak yang berbeda mempengaruhi berat kacang yang dihasilkan
JAWAB :
JAWAB :
9. Seorang peneliti menanam masing – masing 50 bibit kacang tanah pada 6 petak yang berbeda. Petak tersebut terletak dihalaman rumah terbuka. Semua petak disiram dengan air setiap pagi dan sore.setelah 1 minggu ternyata biji kacang mulai berkecambah. Setelah itu Petak 1,2 dan 3 diberi pupuk urea sedangkan petak 4,5 dan 6 tidak diberi pupuk. Setelah 4 bulan tanaman kacang dicabut dan diambil kacang yang dihasilkan dan ditimbang. Hasilnya sebagai berikut :
Perlakuan A Diberi Pupuk kandang (petak 1,2,3) | Perlakukan B Tidak Diberi Pupuk kandang (4,5,6) | ||
Petak | Berat | Petak | Berat |
1 | 50 kg | 4 | 30 kg |
2 | 57 kg | 5 | 32 kg |
3 | 52 kg | 6 | 31 kg |
Rata rata | Rata rata |
Variabel terikat yang paling sesuai untuk eksperimen tersebut adalah …
A. Pemberian pupuk kandang
B. Cahaya matahari dan air
C. Berat kacang yang dihasilkan
D. Kecepatan perkecambahan
E. Petak
JAWAB :
JAWAB :
10. Seorang peneliti menanam masing – masing 50 bibit kacang tanah pada 6 petak yang berbeda. Petak tersebut terletak dihalaman rumah terbuka. Semua petak disiram dengan air setiap pagi dan sore.setelah 1 minggu ternyata biji kacang mulai berkecambah. Setelah itu Petak 1,2 dan 3 diberi pupuk urea sedangkan petak 4,5 dan 6 tidak diberi pupuk. Setelah 4 bulan tanaman kacang dicabut dan diambil kacang yang dihasilkan dan ditimbang. Hasilnya sebagai berikut :
Perlakuan A Diberi Pupuk kandang (petak 1,2,3) | Perlakukan B Tidak Diberi Pupuk kandang (4,5,6) | ||
Petak | Berat | Petak | Berat |
1 | 50 kg | 4 | 30 kg |
2 | 57 kg | 5 | 32 kg |
3 | 52 kg | 6 | 31 kg |
Rata rata | Rata rata |
Selisih rata-rata hasil panen antara perlakuan A dan B adalah ….
A. 20 kg
B. 21 kg
C. 22 kg
D. 25 kg
E. 159 kg
JAWAB :
JAWAB :
11. Seorang peneliti menanam masing – masing 50 bibit kacang tanah pada 6 petak yang berbeda. Petak tersebut terletak dihalaman rumah terbuka. Semua petak disiram dengan air setiap pagi dan sore.setelah 1 minggu ternyata biji kacang mulai berkecambah. Setelah itu Petak 1,2 dan 3 diberi pupuk urea sedangkan petak 4,5 dan 6 tidak diberi pupuk. Setelah 4 bulan tanaman kacang dicabut dan diambil kacang yang dihasilkan dan ditimbang. Hasilnya sebagai berikut :
Perlakuan A Diberi Pupuk kandang (petak 1,2,3) | Perlakukan B Tidak Diberi Pupuk kandang (4,5,6) | ||
Petak | Berat | Petak | Berat |
1 | 50 kg | 4 | 30 kg |
2 | 57 kg | 5 | 32 kg |
3 | 52 kg | 6 | 31 kg |
Rata rata | Rata rata |
Kesimpulan yang dapat ditarik dari data yang diperoleh pada eksperimen tersebut adalah ….
A. Pemberian pupuk tidak mempengaruhi berat kacang yang dihasilkan
B. Rata-rata berat kacang pada petak yang diberi pupuk kandan lebih besar dari pada yang tidak diberi pupuk
C. Berat kacang yang dihasilkan pada masing-masing petak berbeda-beda
D. Petak ke 2 menghasilkan berat kacang yang paling besar karena diberi pupuk NPK dan Urea, mendapat cahaya matahari cukup dan pengairan yang memadai.
E. Pemberian pupuk tidak mempengaruhi hasil panen kacang tanah
JAWAB :
JAWAB :
12. Seseorang menginginkan pohon jati dikebunnya tumbuh lurus tidak bercanag. Cara yang harus dilakukan untuk merangsang tumbuhan seperti yang diharapkan adalah ….
A. Memotong ranting-ranting yang tumbuh
B. Menggores-gores batang
C. Menyemprot ujung batang dengan auksin
D. Mencangkul tanah disekitar batangnnya
E. Memotong ujung batang tanaman
JAWAB :
JAWAB :
13. Para pedagang buah biasanya memetik buah sebelum masak. Setelah beberapa hari buah disimpan atau diangkut keluar kota buah sudah masak. Faktor yang dapat mengakibatkan pemasakan buah ini adalah ……
A. Kekurangan oksigen karena disimpan dalam tempat tertutup
B. Tidak terkena cahaya pada saat penyimpanan
C. Buah mengeluarkan hormon etilen
D. Buah menyerap sitokinin
E. Suhu lebih tinggi karena diperam
JAWAB :
JAWAB :
14. Sebatang pohon disobek batangnya kemudian kulit batangnya diambil karena akan digunakan untuk obat. Beberapa bulan kemudian bagian tersebut telah tertutup kembali bahkan terlihat adanya tonjolan. Hormon yang bekerja pada gejala tersebut adalah ……
A. Antokalin
B. Auksin
C. Gibberelin
D. Asam traumalin
E. Kalin
JAWAB :
JAWAB :
15. Salah satu faktor eksternal yang sangat mempengaruhi pertumbuhan adalah cahaya. Berikut ini adalah beberapa kejadian akibat perlakuan cahaya kecuali…..
A. Tanaman yang terkena cahaya akan tumbuh lebih tinggi dibandingkan yang tidak terkena cahaya
B. Tanaman yang terkena cahaya lebih rimbun dibandingkan yang tidak terkena cahaya
C. Tanaman yang terkena cahaya daunnya lebih kecil dibandingkan yang tidak terkena cahaya
D. Tanaman yang terkena cahaya daunnnya lebih hijau dibandingkan yang tidak terkena cahaya
E. Tanaman yanga terkena cahaya lebih banyak cabangnya dibandingkan yang tidak terkena cahaya
JAWAB :
JAWAB :
16. Dua stek batang tanaman mawar ditanam pada 2 pot (A dan B) dengan media sekam padi. Setelah tumbuh tumbuh tunas pada pot A diberi pupuk urea sedangkan pada pot B tidak diberi urea. Setelah 1 bulan ternyata tanam mawar pada pot A tumbuh lebih cepat dari pada pot A. Komponen pupuk urea yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan tanaman mawar adalah ….
A. Fosfor
B. Sulfur
C. Nitrogen
D. Hidrogen
E. Karbon
JAWAB :
JAWAB :
17. Kecambah kacang hijau yang sudah tumbuh, ditanam di dalam pot yang berisi tanah dan menunjukkan gejala :
– batang tinggi, kurus dan pucat
– daun sedikit dan berwarna pucat
Tanaman kacang tersebut kemungkinan kekurangan …
A. air
B. cahaya
C. karbondioksida
D. unsur makro
E. unsur mikro
JAWAB :
JAWAB :
18. Aglonema banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias karena mempunyai daun dengan motif dan warna yang menarik. Harga tanaman aglonema ditentukan berdasarkan banyaknya daun. Perhatikan tabel pemberian pupuk pada tanaman Aglonema berikut ini
Pupuk | Jumlah daun awal | Jumlah daun setelah 30 hari |
Tanpa pupuk | 10 | 15 |
Urea | 3 | 12 |
NPK | 4 | 11 |
Kandang | 6 | 14 |
Pertumbuhan daun terbaik apabila diberi pupuk …
A. Kandang
B. Urea
C. NPK
D. Tanpa pupuk dan kandang
E. NPK dan kandang
JAWAB :
JAWAB :
19. Seorang siswa melakukan eksperimen dengan menumbuhkan biji kacang hijau pada 10 buah gelas air minum yang diberi kapas dan air. Setelah biji berkecambah tanaman 5 gelas dibiarkan terbuka dan tanaman dan 5 gelas lainnya ditutup dengan sungkup gelap sehingga cahaya tidak dapat masuk. Setelah 2 hari tinggi tanaman di ukur. Yang merupakan bebas (independen variabel) pada eksperimen tersebut adalah .
A. Kapas dan air
B. Tinggi tanaman
C. Cahaya matahari
D. Jumlah biji kacang hijau
E. 5 biji kacang hijau
JAWAB :
20. Seorang siswa melakukan percobaan tentang kecepatan pemasakan buah mangga yang sudah tua tetapi masih hijau. Mangga tersebut dimasukkan ke dalam dua buah keranjang. Keranjang pertama dibiarkan terbuka sedangkan yang kedua ditutup dengan kertas. Ternyata mangga yang diletakan pada keranjang kedua lebih cepat matang, karena pengaruh ………..
a. gas etilen
b. asam absisat
c. asam traumalin
d. asam indol-asetat
e. gas hydrogen
JAWAB :
JAWAB :
B. ESSAY
Seorang pemilik kios tanaman menawarkan pupuk hasil temuannya yang diberi nama pupuk produkfif “Pupro” Pupuk ini akan mempercepat munculnya bunga pada tanaman apabila disemprotkan pada ujung tanaman, Buatlah Rencana Penelitian untuk menguju tnaman tersebut sekurang-kurangnya berisi :
- Judul Penelitian
- Rumusan Masalah
- Hipotesis
- Variabel bebas dan Variabel terikat
- Unit perlakuan
- Langkah Kerja
- Tabel Pengamatan
NOTE
FITOHORMON : SITOKININ
Pembangunan pertanian di Indonesia saat ini dan selanjutnya harus dilakukan dengan penerapan teknologi baru seperti bioteknologi dan penggunaan zat pengatur tumbuh.
Masalahnya sekarang , mampukah kita menyeleksi teknologi baru ini yang sesuai dengan keadaan Indonesia dalam rangka menunjang pembangunan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan.
Konsep zat pengatur tumbuh diawali dengan konsep hormon tanaman.
Hormon tanaman adalah senyawa-senyawa organik tanaman yang dalam konsentrasi yang rendah mempengaruhi proses-proses fisiologis.
Proses-proses fisiologis ini terutama tentang proses pertumbuhan, differensiasi dan perkembangan tanaman.
Proses-proses lain seperti pengenalan tanaman, pembukaan stomata, translokasi dan serapan hara dipengaruhi oleh hormon tanaman.
Hormon tanaman kadang-kadang juga disebut fitohormon, tetapi istilah ini lebih jarang digunakan.
Istilah hormon ini berasal dari bahasa Gerika yang berarti pembawa pesan kimiawi (Chemical messenger) yang mula-mula dipergunakan pada fisiologi hewan.
Dengan berkembangnya pengetahuan biokimia dan dengan majunya industry kimia maka ditemukan banyak senyawa-senya-wa yang mempunyai pengaruh fisiologis yang serupa dengan hormon tanaman.
Senyawa-senyawa sintetik ini pada umumnya dikenal dengan nama zat pengatur tumbuh tanaman (ZPT = Plant Growth Regulator).
3 ciri fitohormon adalah sebagai berikut:
Fitohormon atau hormon tanaman ada-lah senyawa organik bukan nutrisi yang aktif dalam jumlah kecil (< 1mM) yang disintesis pada bagian tertentu, pada umumnya ditranslokasikan kebagian lain tanaman dimana senyawa tersebut menghasilkan suatu tanggapan secara biokimia, fisiologis dan morfologis.
Zat Pengatur Tumbuh adalah senyawa organik bukan nutrisi yang dalam konsentrasi rendah (< 1 mM) mendorong, menghambat atau secara kualitatif mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Inhibitor adalah senyawa organik yang menghambat pertumbuhan secara umum dan tidak ada selang konsentrasi yang dapat mendorong pertumbuhan. Pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan dikendalikan beberapa golongan zat yang secara umum dikenal sebagai hormon tumbuhan atau fitohormon. Penggunaan istilah "hormon" sendiri menggunakan analogi fungsi hormon pada hewan; dan, sebagaimana pada hewan, hormon juga dihasilkan dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam sel.
Beberapa ahli berkeberatan dengan istilah ini karena fungsi beberapa hormon tertentu tumbuhan (hormon endogen, dihasilkan sendiri oleh individu yang bersangkutan) dapat diganti dengan pemberian zat-zat tertentu dari luar, misalnya dengan penyemprotan (hormon eksogen, diberikan dari luar sistem individu). Mereka lebih suka menggunakan istilah zat pengatur tumbuh (bahasa Inggris plant growth regulator).
Hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai prekursor. Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya hormon tumbuhan. Bila konsentrasi hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai ekspresi. Dari sudut pandang evolusi, hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuh-tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya. Retardan. Cathey (1975) mendefinisikan retar dan sebagai suatu senyawa organik yang menghambat perpanjangan batang, meningkatkan warna hijau daun, dan secara tidak langsung mem-pengaruhi pembungaan tanpa menyebabkan pertumbuhan yang abnormal.
Sinyal kimia interseluler untuk pertama kali ditemukan pada tumbuhan. Konsentrasi
yang sangat rendah dari senyawa kimia tertentu yang diproduksi oleh tanaman dapat memacu atau menghambat pertumbuhan atau diferensiasi pada berbagai macam sel-sel tumbuhan dan dapat mengendalikan perkembangan bagian-bagian yang berbeda pada tumbuhan. Dengan menganalogikan senyawa kimia yang terdapat pada hewan yang disekresi oleh kelenjar ke aliran darah yang dapat mempengaruhi perkembangan bagian-bagian yang berbeda pada tubuh, sinyal kimia pada tumbuhan disebut hormon pertumbuhan. Namun, beberapa ilmuwan memberikan definisi yang lebih terperinci terhadap istilah hormon yaitu senyawa kimia yang disekresi oleh suatu organ atau jaringan yang dapat mempengaruhi organ atau jaringan lain dengan cara khusus.
Berbeda dengan yang diproduksi oleh hewan senyawa kimia pada tumbuhan sering mempengaruhi sel-sel yang juga penghasil senyawa tersebut disamping mempengaruhi sel lainnya, sehingga senyawa-senyawa tersebut disebut dengan zat pengatur tumbuh untuk membedakannya dengan hormon yang diangkut secara sistemik atau sinyal jarak jauh.
• Sitokinin
Sitokinin merupakan ZPT yang mendorong pembelahan (sitokinesis). Beberapa macam sitokinin merupakan sitokinin alami (misal : kinetin, zeatin) dan beberapa lainnya merupakan sitokinin sintetik. Sitokinin alami dihasilkan pada jaringan yang tumbuh aktif terutama pada akar, embrio dan buah. Sitokinin yang diproduksi di akar selanjutnya diangkut oleh xilem menuju sel-sel target pada batang. Ahli biologi tumbuhan juga menemukan bahwa sitokinin dapat meningkatkan pembelahan, pertumbuhan dan perkembangan kultur sel tanaman. Sitokinin juga menunda penuaan daun, bunga dan buah dengan cara mengontrol dengan baik proses
kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel tanaman. Penuaan pada daun melibatkan penguraian klorofil dan protein-protein, kemudian produk tersebut diangkut oleh floem ke jaringan meristem atau bagian lain dari tanaman yang membutuhkannya.
Daun kacang jogo (Phaseolus vulgaris) yang ditaruh dalam wadah berair dapat ditunda penuaannya beberapa hari apabila disemprot dengan sitokinin. Sitokinin juga dapat menghambat penuaan bunga dan buah. Penyemprotan sitokinin pada bunga potong dilakukan agar bunga tersebut tetap segar. Sebagian besar tumbuhan memiliki pola pertumbuhan yang kompleks yaitu tunas lateralnya tumbuh bersamaan dengan tunas terminalnya. Pola pertumbuhan ini merupakan hasil interaksi antara auksin dan sitokinin dengan perbandingan tertentu.
Sitokinin diproduksi dari akar dan diangkut ke tajuk, sedangkan auksin dihasilkan di kuncup terminal kemudian diangkut ke bagian bawah tumbuhan. Auksin cenderung menghambat aktivitas meristem lateral yang letaknya berdekatan dengan meristem apikal sehingga membatasi pembentukan tunas-tunas cabang dan fenomena ini disebut dominasi apikal. Kuncup aksilar yang terdapat di bagian bawah tajuk (daerah yang berdekatan dengan akar) biasanya akan tumbuh memanjang dibandingkan dengan tunas aksilar yang terdapat dekat dengan kuncup terminal. Hal ini menunjukkan ratio sitokinin terhadap auksin yang lebih tinggi pada bagian bawah tumbuhan.
Interaksi antagonis antara auksin dan sitokinin juga merupakan salah satu cara tumbuhan dalam mengatur derajat pertumbuhan akar dan tunas, misalnya jumlah akar yang banyak akan menghasilkan sitokinin dalam jumlah banyak. Peningkatan konsentrasi sitokinin ini akan menyebabkan sistem tunas membentuk cabang dalam jumlah yang lebih banyak. Interaksi antagonis ini umumnya juga terjadi di antara ZPT tumbuhan lainnya.
• Sejarah Penemuan Sitokinin
1913 Haberlandt
• Cairan floem menginduksi pembelahan sel parenkim kentang
• Berarti terdapat senyawa yang merangsang pembelahan sel
1921 Haberlandt
• Jika ada luka maka ada proses induksi pembelahan sel untuk menutup permukaan yang luka
• Senyawa perangsang pembelahan sel diduga merupakan molekul yang kecil
1941 Skoog
• Teknologi kultur jaringan tumbuhan mulai berkembang
• Apakah sel dapat diikusi untuk tumbuh secara normal sebagai sel bila dikultur secara in vitro ?
• Apakah penambahan nutrisi dan zat pengatur tumbuh, auksin, Cukup untuk menginduksi sel untuk tumbuh secara normal?
• Jaringan internodus batang tidak dapat tumbuh pada saat dikultur pada media tanpa ditambah hormon auksin
• Ketika auksin diaplikasikan pada empulur batang tembakau àsel membesar tapi tidak membelah
• Senyawa alami apakah yang mengandung senyawa yang dapat merangsang pembelahan sel ??
• Ekstrak batang tembakau memberikan pengaruh yang tidak konsisten
• Air kelapa, malt, ekstrak yeast, DNA sperma ikan herring yang diotoklaf merangsang pembelahan sel empulur tembakau
1955-6 Miller et al.
• Kinetin(furfurylamino purine) berhasil diidentifikasi dari DNA ikan hering yang diotoklaf sebagai zat kimia yang dapat merangsang pembelahan sel
• Kinetin terbentuk dari reaksi antara adenine dan deoxyribose atau reaksi kompleks yang melibatkan proses dehidrasi dan rearrangement residu deoxyadenosine
• Kinin semula diusulkan sbg nama, ternyata sudah digunakan untuk hormon pd hewan. dipilih namacytokinin(Skoog) (sitokinesis = pembelahan sel)
• Kinetin jelas terbukti sebagai senyawa yang secara in vivo berperan sebagai sitokinin
1963-64 Letham
• Sitokinin pertama kali diisolasi dan diidentifikasi strukturnya dari jagung kernels
• karena Letham berasal dari New Zealand, atau karena senyawa ini diisolasi dari Zea maize, maka diberi namaZEATIN.
Fungsi dan Manfaat Sitokinin Bagi Organisme asalnya
Pengaturan pembelahan sel dan diferensiasi sel
Sitokinin, diproduksi dalam jaringan yang sedang tumbuh aktif, khususnya pada akar, embrio, dan buah.
Sitokinin yang diproduksi di dalam akar, akan sampai ke jaringan yang dituju, dengan bergerak ke bagian atas tumbuhan di dalam cairan xylem.
Bekerja bersama-sama dengan auksin; sitokinin menstimulasi pembelahan sel dan mempengaruhi lintasan diferensiasi.
Efek sitokinin terhadap pertumbuhan sel di dalam kultur jaringan, memberikan petunjuk tentang bagaimana jenis hormon ini berfungsi di dalam tumbuhan yang lengkap.
Ketika satu potongan jaringan parenkhim batang dikulturkan tanpa memakai sitokinin, maka selnya itu tumbuh menjadi besar tetapi tidak membelah.
Sitokinin secara mandiri tidak mempunyai efek, akan tetapi, apabila sitokinin itu ditambahkan bersama-sama dengan auksin, maka sel itu dapat membelah.
Pengaturan Dominansi Apikal
Sitokinin, auksin, dan faktor lainnya berinteraksi dalam mengontrol dominasi apikal, yaitu suatu kemampuan dari tunas terminal untuk menekan perkembangan tunas aksilar.
Sampai sekarang, hipotesis yang menerangkan regulasi hormonal pada dominansi apikal, yaitu hipotesis penghambatan secara langsung, menyatakan bahwa auksin dan sitokinin bekerja secara antagonistis dalam mengatur pertumbuhan tunas aksilari.
Berdasarkan atas pandangan ini, auksin yang ditransportasikan ke bawah tajuk dari tunas terminal, secara langsung menghambat pertumbuhan tunas aksilari.
Hal ini menyebabkan tajuk tersebut menjadi memanjang dengan mengorbankan percabangan lateral.
Sitokinin yang masuk dari akar ke dalam sistem tajuk tumbuhan, akan melawan kerja auksin, dengan mengisyaratkan tunas aksilar untuk mulai tumbuh.
Jadi rasio auksin dan sitokinin merupakan faktor kritis dalam mengontrol penghambatan tunas aksilar.
Banyak penelitian yang konsisten dengan hipotesis penghambatan langsung ini.
Apabila tunas terminal yang merupakan sumber auksin utama dihilangkan, maka penghambatan tunas aksilar juga akan hilang dan tanaman menjadi menyemak.
Aplikasi auksin pada permukaan potongan kecambah yang terpenggal, akan menekan kembali pertumbuhan tunas lateral.
Mutan yang terlalu banyak memproduksi sitokinin, atau tumbuhan yang diberi sitokinin, juga bertendensi untuk lebih menyemak dibanding yang normal.
Keterangan Gambar :
Auksin dari tunas apikal menghambat pertumbuhan tunas aksilar.
Hal ini menolong perpanjangan tunas sumbu utama.
Sitokinin, yang ditransportasi dari akar ke atas, berlawanan dengan auksin, menstimulasi pertumbuhan tunas aksilar.
Hal inilah yang menjawab mengapa, pada kebanyakan tumbuhan, tunas aksilar di dekat ujung tajuk kurang pertumbuhannya dibanding dengan tunas aksilar yang dekat dengan akar.
Apabila tunas apikal dibuang, maka pada tumbuhan yang sama, memungkinkan tumbuhnya cabang lateral.
Efek Anti Penuaan
Sitokinin, dapat menahan penuaan beberapa organ tumbuhan, dengan menghambat pemecahan protein, dengan menstimulasi RNA dan sintesis protein, dan dengan memobilisasi nutrien dari jaringan di sekitarnya.
Apabila daun yang dibuang dari suatu tumbuhan dicelupkan ke dalam larutan sitokinin, maka daun itu akan tetap hijau lebih lama daripada biasanya.
Sitokinin juga memperlambat deteorisasi daun pada tumbuhan utuh.
Karena efek anti penuaan ini, para floris melakukan penyemprotan sitokinin untuk menjaga supaya bunga potong tetap segar.
Aplikasi untuk Kebutuhan Manusia
Digunakan para floris melakukan penyemprotan sitokinin untuk menjaga supaya bunga potong tetap segar.
Digunakan para petani tembakau untuk mengatur pertumbuhan tunas pada tembakau
Penyemprotan atau pencelupan sitokinin dapat memperpanjang umur simpan/display berbagai sayuran hijau seperti asparagus, brokoli, dan selada.
Sitokinin sintetik benzyladenine banyak dipakai dalam kultur jaringan untuk merangsang pembelahan sel, meningkatkan percabangan, produksi embrio somatik, dan perbanyakan tunas adventif.
DAFTAR PUSTAKA
• Kinetin terbentuk dari reaksi antara adenine dan deoxyribose atau reaksi kompleks yang melibatkan proses dehidrasi dan rearrangement residu deoxyadenosine
• Kinin semula diusulkan sbg nama, ternyata sudah digunakan untuk hormon pd hewan. dipilih namacytokinin(Skoog) (sitokinesis = pembelahan sel)
• Kinetin jelas terbukti sebagai senyawa yang secara in vivo berperan sebagai sitokinin
1963-64 Letham
• Sitokinin pertama kali diisolasi dan diidentifikasi strukturnya dari jagung kernels
• karena Letham berasal dari New Zealand, atau karena senyawa ini diisolasi dari Zea maize, maka diberi namaZEATIN.
Fungsi dan Manfaat Sitokinin Bagi Organisme asalnya
Pengaturan pembelahan sel dan diferensiasi sel
Sitokinin, diproduksi dalam jaringan yang sedang tumbuh aktif, khususnya pada akar, embrio, dan buah.
Sitokinin yang diproduksi di dalam akar, akan sampai ke jaringan yang dituju, dengan bergerak ke bagian atas tumbuhan di dalam cairan xylem.
Bekerja bersama-sama dengan auksin; sitokinin menstimulasi pembelahan sel dan mempengaruhi lintasan diferensiasi.
Efek sitokinin terhadap pertumbuhan sel di dalam kultur jaringan, memberikan petunjuk tentang bagaimana jenis hormon ini berfungsi di dalam tumbuhan yang lengkap.
Ketika satu potongan jaringan parenkhim batang dikulturkan tanpa memakai sitokinin, maka selnya itu tumbuh menjadi besar tetapi tidak membelah.
Sitokinin secara mandiri tidak mempunyai efek, akan tetapi, apabila sitokinin itu ditambahkan bersama-sama dengan auksin, maka sel itu dapat membelah.
Pengaturan Dominansi Apikal
Sitokinin, auksin, dan faktor lainnya berinteraksi dalam mengontrol dominasi apikal, yaitu suatu kemampuan dari tunas terminal untuk menekan perkembangan tunas aksilar.
Sampai sekarang, hipotesis yang menerangkan regulasi hormonal pada dominansi apikal, yaitu hipotesis penghambatan secara langsung, menyatakan bahwa auksin dan sitokinin bekerja secara antagonistis dalam mengatur pertumbuhan tunas aksilari.
Berdasarkan atas pandangan ini, auksin yang ditransportasikan ke bawah tajuk dari tunas terminal, secara langsung menghambat pertumbuhan tunas aksilari.
Hal ini menyebabkan tajuk tersebut menjadi memanjang dengan mengorbankan percabangan lateral.
Sitokinin yang masuk dari akar ke dalam sistem tajuk tumbuhan, akan melawan kerja auksin, dengan mengisyaratkan tunas aksilar untuk mulai tumbuh.
Jadi rasio auksin dan sitokinin merupakan faktor kritis dalam mengontrol penghambatan tunas aksilar.
Banyak penelitian yang konsisten dengan hipotesis penghambatan langsung ini.
Apabila tunas terminal yang merupakan sumber auksin utama dihilangkan, maka penghambatan tunas aksilar juga akan hilang dan tanaman menjadi menyemak.
Aplikasi auksin pada permukaan potongan kecambah yang terpenggal, akan menekan kembali pertumbuhan tunas lateral.
Mutan yang terlalu banyak memproduksi sitokinin, atau tumbuhan yang diberi sitokinin, juga bertendensi untuk lebih menyemak dibanding yang normal.
Keterangan Gambar :
Auksin dari tunas apikal menghambat pertumbuhan tunas aksilar.
Hal ini menolong perpanjangan tunas sumbu utama.
Sitokinin, yang ditransportasi dari akar ke atas, berlawanan dengan auksin, menstimulasi pertumbuhan tunas aksilar.
Hal inilah yang menjawab mengapa, pada kebanyakan tumbuhan, tunas aksilar di dekat ujung tajuk kurang pertumbuhannya dibanding dengan tunas aksilar yang dekat dengan akar.
Apabila tunas apikal dibuang, maka pada tumbuhan yang sama, memungkinkan tumbuhnya cabang lateral.
Efek Anti Penuaan
Sitokinin, dapat menahan penuaan beberapa organ tumbuhan, dengan menghambat pemecahan protein, dengan menstimulasi RNA dan sintesis protein, dan dengan memobilisasi nutrien dari jaringan di sekitarnya.
Apabila daun yang dibuang dari suatu tumbuhan dicelupkan ke dalam larutan sitokinin, maka daun itu akan tetap hijau lebih lama daripada biasanya.
Sitokinin juga memperlambat deteorisasi daun pada tumbuhan utuh.
Karena efek anti penuaan ini, para floris melakukan penyemprotan sitokinin untuk menjaga supaya bunga potong tetap segar.
Aplikasi untuk Kebutuhan Manusia
Digunakan para floris melakukan penyemprotan sitokinin untuk menjaga supaya bunga potong tetap segar.
Digunakan para petani tembakau untuk mengatur pertumbuhan tunas pada tembakau
Penyemprotan atau pencelupan sitokinin dapat memperpanjang umur simpan/display berbagai sayuran hijau seperti asparagus, brokoli, dan selada.
Sitokinin sintetik benzyladenine banyak dipakai dalam kultur jaringan untuk merangsang pembelahan sel, meningkatkan percabangan, produksi embrio somatik, dan perbanyakan tunas adventif.
DAFTAR PUSTAKA
- Bambang B. Santoso. 2010. Cytokinin. Fakultas Pertanian UNRAM.
- Intan Ratna Dewi A. 2008. Peranan dan Fungsi Fitohormon bagi Pertumbuhan Tanaman. Bandung: Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.
- Dr. Agus Karyanto. 2008. Pertumbuhan & Perkembangan Tanaman (sitokinin). Jurusan BDP FP UNILA.
No comments:
Post a Comment